SlideShow

0

mitos seputar nyi roro kidul

• Nama Nyi Roro Kidul adalah sebuah nama yang tentunya
tidak asing melekat pada telinga
seluruh masyarakat pulau jawa,
khususnya masyarakat yang
tinggal di pantai laut selatan, Nyi
Roro Kidul adalah tokoh jaman dahulu kala yang merupakan
salah satu putri dari Prabu
Siliwangi yang memerintah
kerajaan Padjajaran yang buruk rupa dikarenakan suatu penyakit, karena putus asa Nyi Roro
Kidul tersebut bunuh diri dengan terjun ke pantai selatan
yang sekarang dikenal dengan nama Pelabuhan Ratu, konon
setelah terjun kelaut, Nyi Roro Kidul berubah menjadi putri
yang cantik dan menjadi penguasa pantai selatan serta menjadi sebuah mitos dan legenda hingga saat ini. Cerita serta mitos tentang Nyi Roro Kidul juga berkembang
luas di masyarakat jawa tengah, terutama di daerah Parang
Tritis Daerah Istimewa Jogjakarta, dimana cerita tersebut
menyebutkan bahwa daerah Parang Tritis merupakan
pertemuan Sultan Agung yang merupakan Raja Mataram Islam
di daerah Kota Gede yang sekarang merupakan bagian dari wilayah jogjakarta, dalam mitos tersebut juga menceritakan
bahwa Raja Sultan Agung sering mengadakan pertemuan
dengan Nyi Roro Kidul di wilayah pantai selatan Jogjakarta
yaitu di Parang Tritis serta Parang Kusumo Beberapa versi menyebutkan bahwa Nyi Roro Kidul, oleh Raja
Sultan Agung diangkat menjadi selir untuk memperkuat
pemerintahan Raja Sultan Agung dengan menggabungkan
kerajaan Mataram di dunia nyata dan kerajaan kasat mata
yaitu di laut selatan, beberapa tokoh masyarakat serta
paranormal berpendapat bahwa laut selatan merupakan kerajaan jin yang besar dan dipimpin oleh Nyi Roro Kidul. Tidak hanya di wilayah Parang Tritis yang dijadikan
pertemuan antara kedua “pemimpin” tersebut akan tetapi juga terdapat petilasan di daerah Dlepih Tirtomoyo Wonogiri
bagian selatan yang masyarakat setempat sering
menyebutnya dengan Kahyangan. Daerah tersebut memiliki
pemandangan yang sangat indah yang merupakan sebuah
sungai dengan bebatuan yang sangat besar serta terdapat air
tejun kecil, konon tempat tersebut merupakan tempat memadu kasih antar Sultan Agung beserta Nyi Roro Kidul. Terlepas dari percaya ataupun tidak percaya, cerita serta
mitos tersebut berkembang hingga saat ini dan menjadi
bagian dari budaya, beberapa kalangan yang tidak percaya
menyebutkan bahwa mitos tersebut sengaja diciptakan untuk
memperkuat legitimasi raja-raja jaman dahulu.

0 komentar:

Posting Komentar